SULIM PADA PERNIKAHAN ADAT BATAK TOBA EKSISTENSI, PERUBAHAN DAN KEBERLANJUTAN
Sulim adalah seruling bambu milik masyarakat Batak Toba, merupakan salah satu dari sekian banyak instrumen musik tradisional Batak Toba. Instrumen ini adalah salah satu instrumen dari ansambel Gondang Hasapi yang sering digunakan untuk mengiringi upacara adat. Sulim sangat dekat dalam kehidupan Batak Toba sehingga masyarakat Batak Toba selalu mengikut sertakan sulim dalam upacara adat. Metode penelitian yang dilakukan yaitu kualitatif dengan tiga langkah yang harus dilakukan yaitu: koleksi, koneksi dan deskripsi. Ada tiga permasalahan yang memerlukan penjelasan dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana eksistensi, Perkembangan Sulim dalam Perkawinan Adat Batak Toba dan Faktor-faktor yang memperngaruhi keberlanjutan Sulim dalam kehidupan Masyarakat Batak Toba. Hasil penelitian menunjukan bahwa upacara perkawinan adat Batak masih dilaksanakan secara ketat. Sulim dijadikan pilihan utama untuk mengiringi upacara disebabkan oleh wilayah nada yang lebih luas di bandingkan dengan instrumen yang lainnya yaitu; hasapi, sarune etek, sarune bolon, dan garantung dan yang lebih penting lagi sulim memiliki ekspresi dan gaya yang khas. Sulim adalah karakter dan ciri musik batak dan Sulim menunjukkan identitas asli adat Batak serta alat musik sulim merupakan warisan leluhur yang harus dipertahankan oleh karena itu setiap upacara perkawinan perlu ada sulim untuk menambah keindahan musik batak.
Bramantyo, T. (1999). Makna dan Hakikat Karya Seni. Jurnal Seni BP_Isi Yogyakarta , 03.
Bramantyo, T. (2005). Populer styled Folksong In Batak. Jurnal Ilmiah Seni Pertujukan, 115.
Djelantik. (1999). Estetika. Bandung: MSPI.
Gultom, R. M. (1992). Dalihan Na Tolu Nilai Budaya Suku Batak. Medan: CV. Armada.
Harahap, S. d. (2006, Juli 15 dan 16). Musik mempengaruhi jiwa pemain musik. (E. Simanjuntak, Interviewer)
Koentjaraningrat. ((1986)). Manusia dan Kebudayaan Di Indonesia .
Nasir. (1988). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Paderson, P. B. (1975). Batak Blood. Medan.
Puba, M. (2002/2003). Adat ni Gondang: Rules and Strutre of the Gondang Performance in Pre-Christian Toba Batak Adat Practice . Jurnal Asian Musik.
Purba, K. (2002). Opera Batak Tilhang Serindo Pengikat Masyarakat Batak Toba di Jakarta. Yogyakarta: Kalika.
Purba, M. (2002). Gondang Sabangunan Ensembble Musik of The Batak Toba People: Musikal Instruments, Structure, and Terminology . Jurnal of Musikological Research.
Sangti, B. (1970). Sejarah Batak . Medan: Company Medan.
Siahaan, N. (1964). Sejarah Kebudayaan Batak. Medan: CV Napitupulu.
Silitonga. (2006, Juli 15 - 16). Sulim. (E. Simanjuntak, Interviewer)
Silitonga. (2007, Mei 19). Sulim. (E. Simanjuntak, Interviewer)
word, M. I. (1970). Musical Instrument of the word. New York: The Diagram Group Padding Press.
Zubaedah. (2006, 07 16). Sulim di gambarkan pada suasana. (E. Simanjuntak, Interviewer)
Copyright (c) 2024 Eva Florida Simanjuntak

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.